BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

13 September 2008

The story of the one-eyed mother

duluuuu.......cerita ini pernah kubaca di sebuah blog
tapi aku lupa nama blognya soalnya waktu itu cuma iseng googling
pas besok mau nyari lagi kok gak ketemu lagi ama itu blog :(
nah pas kemarin join di forum e-samarinda eh ternyata ada yang posting cerita ini
makasih mbak Nana Chan

CeRitA Ibu BeRmAtA SaTu

Ibuku hanya memiliki satu mata.
Aku membencinya… dia sungguh membuatku menjadi sangat memalukan.

Dia bekerja memasak buat para murid dan guru di sekolah… untuk menopang keluarga.
Ini terjadi pada suatu ketika aku duduk di sekolah dasar dan ibuku datang. Aku sungguh dipermalukan. Bagaimana bisa ia tega melakukan ini padaku? Aku membuang muka dan berlari meninggalkannya saat bertemu dengannya.

Keesokan harinya di sekolah…

“Ibumu bermata satu?!?!?…. eeeee ejek seorang teman.
Akupun berharap ibuku segera lenyap dari muka bumi ini.

Jadi kemudian aku katakan pada ibuku, “Ma… kenapa engkau hanya memiliki satu mata?! Kalau engkau hanya ingin aku menjadi bahan ejekan orang-orang , kenapa engkau tidak segera mati saja?!!!?

Ibuku diam tak bereaksi.

Aku merasa tidak enak, namun disaat yang sama, aku rasa aku harus mengatakan apa yang ingin aku katakan selama ini… Mungkin ini karena ibuku tidak pernah menghukumku, akan tetapi aku tidak berfikir kalau aku telah sangat melukai perasaannya.

Malam itu…

Aku terjaga dan bangun menuju ke dapur untuk mengambil segelas air minum.
Ibuku sedang menangis disana terisak-isak, mungkin karena khawatir akan membangunkanku. Sesaat kutatap ia, dan kemudian pergi meninggalkannya.

Setelah aku mengatakan perasaanku sebelumnya padanya, aku merasa tidak enak dan tertekan. Walau demikian, aku benci ibuku yang menangis dengan satu mata. Jadi aku bertekad untuk menjadi dewasa dan menjadi orang sukses .

Kemudian aku tekun belajar. Aku tinggalkan ibuku dan melanjutkan studiku ke Singapore.

Kemudian aku menikah. Aku membeli rumahku dengan jerih payahku. Kemudian, akupun mendapatkan anak-anak, juga.

Sekarang aku tinggal dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggal ini karena tempat ini dapat membantuku melupakan ibuku.
Kebahagiaan ini bertambah besar dan besar, ketika…

Apa ?! Siapa ini?!

Ini adalah ibuku… Masih dengan mata satunya. Aku merasa seolah-olah langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku lari ketakutan melihat ibuku yang bermata satu.

Aku bertanya padanya, “Siapa kamu?!. Aku tidak mengenalmu!!!? kukatakan seolah-olah itu benar. Aku memakinya, “Berani sekali kamu datang ke rumahku dan menakut-nakuti anak-anakku! KELUAR DARI SINI!! SEKARANG JUGA!!!?.

Ibuku hanya menjawab, “Oh, maafkan aku. Aku mungkin salah alamat.? Kemudian ia berlalu dan hilang dari pandanganku.

Oh syukurlah… Dia tidak mengenaliku. Aku agak lega. Kukatakan pada diriku kalau aku tidak akan khawatir, atau akan memikirkannya lagi. Dan akupun menjadi merasa lebih lega…

Suatu hari, sebuah undangan menghadiri reuni sekolah dikirim ke alamat rumahku di Singapore. Jadi, aku berbohong pada istriku bahwa aku akan melakukan perjalanan dinas. Setelah menghadiri reuni sekolah, aku mengunjungi sebuah gubuk tua, dulu merupakan rumahku… Hanya sekedar ingin tahu saja.

Di sana , aku mendapati ibuku terjatuh di tanah yang dingin. Tapi aku tidak melihatnya ia mengeluarkan air mata. Ia memegang selembar surat ditangannya… Sebuah surat untukku.

“Anakku…
Aku rasa hidupku cukup sudah kini…
Dan… aku tidak akan pergi ke Singapore lagi…
Tapi apakah ini terlalu berlebihan bila aku mengharapkan engkau yang datang mengunjungiku sekali-kali? Aku sungguh sangat merindukanmu…

Dan aku sangat gembira ketika kudengar bahwa engkau datang pada reuni sekolah . Tapi aku memutuskan untuk tidak pergi ke sekolahan. Demi engkau …

Dan aku sangat menyesal karna aku hanya memiliki satu mata, dan aku telah sangat memalukan dirimu.

Kau tahu, ketika engkau masih kecil, engkau mengalami sebuah kecelakaan, dan kehilangan salah satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak bisa tinggal diam melihat engkau akan tumbuh besar dengan hanya memiliki satu mata. Jadi kuberikan salah satu mataku untukmu…

Aku sangat bangga akan dirimu yang telah dapat melihat sebuah dunia yang baru untukku, di tempatku, dengan mata tersebut. Aku tidak pernah merasa marah dengan apa yang kau pernah kau lakukan… Beberapa kali engkau memarahiku…

Aku berkata pada diriku, ‘Ini karena ia mencintaiku …’

cerita ini sangat sangat mengandung banyak makna tentunya
banyak pesan di sana
renungkanlah wahai sahabat......
semoga kita termasuk orang orang yang selalu bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki mau itu baek ataupun jelek.

kasih Ibu memang tak ada duanya.....
jadilah anak yang berbakti kepada kedua orang tuamu
apalagi jika saat ini mereka masih hidup
(jadi kangen neh ma Alm.Abah & mamaku)

Semoga cerita ini bermanfaat bagi kita semua........

2 Comments:

  1. Anonim said...
    Sungguh sgt besar pengorbanan ibu. aku pun tak tau sebesar apa pengorbanan q kpd ibu q??? semoga Allah selalu memberikan kesehatan kpd kedua org tua q.......
    semoga shbt2 yang membaca artikel ini dpt merasakan sebuah kasih sayang ibuuuuuuuu.................. :)
    Anonim said...
    I LOVE MY MOM SELALU UNTUK SELAMANYA MUACHHH

    KUPANDANGI POTRETMU BERULANG KALI
    KURENUNGKAN KALIMAH YANG DIBERI
    TUHAN YANG ESA...AMPUNI DOSA IBU
    TEMPATKANLAH IA DIANTARA KEKASIH2 MU..
    OH IBU..KAU KASIH SEJATI
    KATABURKAN DOA UNTUKMU IBU
    AMPUNILAH SEGALA DOSA SEJAK KU DILAHIRKAN
    HINGGA AKHIR HAYATMU.....
    DISAAT INI KUTERUSKAN HIDUP
    TANPA BERSAMAMU IBU......

Post a Comment